PPh pasal 21 menjelaskan tentang pajak yang terutang menurut pendapatan yang dihasilkan dalam suatu pekerjaan atau jasa. Pajak yang dikenakan tergantung dari besar penghasilan yang didapatkan.
PPh pasal 22 menjelaskan tentang pajak yang terutang berkenaan dengan barang impor. Perbedaan jenis barang impor termasuk jenis barang mewah akan mempengaruhi besar-kecilnya suatu pajak tersebut.
PPh pasal 23 menjelaskan tentang pajak yang terutang menurut pendapatan yang dihasilkan dalam suatu dividen, bunga, undian, royalti, maupun jasa. Dalam dividen, bunga, undian maupun royalti dikenakan pajak 15% dari penghasilan bruto. Sedangkan jasa tergantung dengan jasa yang diberikan (biasanya antara 6-8%)
PPh pasal 24 menjelaskan tentang pajak yang diperkenankan untuk melakukan pengkreditan dari luar negeri ke dalam negeri. Di Indonesia, sistem pengkreditan yang digunakan adalah Ordinary Credit Method, di mana jumlah yang dikreditkan dapat dibatasi secara proporsional sesuai dengan beban pajak yang terutang.
PPh pasal 25 menjelaskan tentang angsuran pajak yang dikenakan Wajib pajak tiap bulannya selama masa pajak atau tahun pajak. Besarnya angsuran pajak terutang dapat dihitung dengan melihat PPh terutang menurut Surat Pemberitahuan Tahunan yang lalu dikurang dengan PPh yang telah dipotong/dipungut serta pajak yang boleh dikreditkan dlm pasal 21, 22, 23, atau 24.
PPh pasal 26 menjelaskan tentang besar pajak yang terutang menurut pendapatan atas dividen, bunga, royalti, undian maupun jasa. Perbedaannya dengan PPh pasal 23 adalah pajak yang dikenakan adalah dari luar ke dalam negeri dan dikenakan 20% dari penghasilan brutonya.
Mengapa di Indonesia sering terjadi pelanggaran pajak?? Apakah undang-undang ini sudah efektif?
BalasHapuspelanggaran pajak itu bisa kelihatan dari surat2 seperti Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Kurang Bayar Tambahan, Nihil dan Lebih Bayar. kalaupun misalnya ada pelanggaran seperti terlambat bayar, itu bisa dikenakan bunga 2% dari pajak yang dibayar tiap bulan selama 2 tahun..
HapusMengapa harus ada pajak?
BalasHapusBisa dibilang pajak itu salah satunya adalah kewajiban kita sebagai warga negara..
Hapusbuat membiayai rumah tangga negara juga..
intinya pajak itu dari kita dan buat kita..
mengapa barang impor dapat mempengaruhi besar kecilnya pajak?
BalasHapussoalnya tergantung juga dari permintaan terhadap persediaan. seperti sembako biasanya dikenakan pajak 6% karena permintaannya nggak mungkin sedikit kan..?
HapusBarang2 mewah juga terkena pajak (maaf, aku nggak tahu kenanya berapa..) tapi biasanya lebih besar..
apabila ada terjadi pelanggaran pajak,apa hukuman yang diterima si pelanggar tersebut?
BalasHapusudah dijawab di balasannya wida..
Hapus^^
di negara anda sendiri,salah 1 keuntungan terbesar suatu negara diperoleh melalui pajak ? dengan keuntungan yg ia dapatkan,mengapa masih saja ada masalah tentang masalah pajak tersebut ?
BalasHapusapakah pengertian pajak menurut anda???
BalasHapus@ibnu: kira-kira masalah seperti apa ya..?
BalasHapuskalau mungkin masalah korupsi, itu lari ke pemerintah..
pajak itu suatu iuran rakyat pada kas negara untuk membiayai rumah tangga negara..
BalasHapus