Walau tangisan belum berhenti,, namun keadaannya sungguh berbeda. Siapa yang menyangka dirinya kembali,, walau sedikit sekalipun,, tak berharap ia kan datang lagi. Sungguh,, diri ini pun masih begitu sakit menahan kenyataan yang ada sebelumnya. Kau tahu,, kapanpun dia bisa nekat walau tahu itu adalah ketidaksukaan diriku terhadapnya..
Yaah..
Meski sesakit apapun,, aku juga tidak bisa membiarkannya menjauh. Bagaimana tidak,, bukankah di sampingnya (sepertinya) hanya ada aku?? Aku pun tak dapat berkutik. Kupikir,, tak apa asal aku bisa mengendalikan diri. Kupikir begitu. Setidaknya walau pada akhirnya aku hanya bisa sedikit mengendalikannya..
sabar ya ^^
BalasHapustetap semangatt !!!
ehehehe..
BalasHapusiya dit..